Menunda adalah hal yang sering saya lakukan untuk tujuan yang baik seperti karena prioritasnya rendah. Contohnya, kegiatan-kegiatan yang tidak produktif seperti mengecek social media, saya jadwalkan pada waktu-waktu dimana konsentrasi saya sudah menurun. Namun ada kalanya saya menunda pekerjaan yang seharusnya saya kerjakan karena sedang main game atau baca komik. Hal ini mengganggu produktivitas saya pribadi. Sebelum masuk ke 3 cara berhenti menunda, mari cari tahu dulu apa itu menunda?
Orang Yunani kuno punya kosakata khusus untuk menunda, yaitu Akrasia. Terjemahan bebasnya dalam Bahasa Indonesia ialah kurang pengendalian diri atau kondisi dimana seseorang bertindak melawan penilaian yang lebih baik. Walaupun hal ini sudah dikenal dari zaman dulu kala. Saat ini menunda semakin marak terjadi karena kita hidup di dunia yang penuh pengalih perhatian yang selalu berebut mengambil perhatian kita.
Sebuah studi tentang menunda oleh Tim Pychyl dari University of Sheffield di sini menyimpulkan bahwa menunda adalah mengutamakan perbaikan suasana hati dan emosi jangka pendek
daripada melakukan aksi dengan tujuan jangka panjang. Jadi menunda terjadi saat kita fokus untuk menangani emosi negatif saat ini daripada melakukan pekerjaan / aksi yang seharusnya kita lakukan untuk masa depan yang lebih baik.
Ada waktu kita tidak bisa menunda, contohnya saat bekerja kita tidak bisa mengakhiri meeting dengan pelanggan hanya karena kita ingin main game. Sebaliknya saat kita sedang di rumah dan santai, kita bisa menunda banyak hal ke besoknya.
Setelah mengetahui hal-hal di atas ini, kamu seharusnya sudah lebih jelas kenapa menunda bisa terjadi karena Selanjutnya bagaimana cara berhenti menunda?
1. Miliki motivasi
Pada bukunya The Motivation Myth, Jeff Haden mengatakan bahwa motivasi bukan suatu yang kita miliki tapi sesuatu yang kita dapatkan setelah melakukan sesuatu. Jadi kuncinya ialah lakukan dulu baru motivasi itu bisa datang. Langkah pertama itu yang paling susah. Namun kalau sudah terbiasa dilakukan maka kita akan termotivasi untuk melakukannya. Ini membawa kita pada poin yang kedua.
2. Two minutes rule
Two minutes rule dicetuskan oleh David Allen, penulis buku Getting Things Done. Sebuah buku revolusioner mengenai produktivitas pribadi. Singkatnya, jika suatu pekerjaan bisa dilakukan dalam waktu 2 menit segera lakukan. Jadi ketika kamu sedang menunda, coba pikirkan apakah pekerjaan ini bisa kamu selesaikan dalam waktu 2 menit? Jika bisa, paksa dirimu untuk menyelesaikannya segera.
3. Five minutes rule
Jika kamu harus melakukan suatu pekerjaan lebih dari 2 menit, kamu bisa katakan pada dirimu bahwa kamu hanya akan lakukan pekerjaan tersebut selama 5 menit. Namun pada akhirnya kamu akan bekerja lebih dari 5 menit, seperti saya yang sudah mengetik blog post ini lebih dari 30 menit. Itu hal yang baik bukan?
3 cara berhenti menunda sebenarnya sangat mudah untuk dilakukan. Namun semuanya itu tergantung pada orang yang mengerjakannya. Saya harap kamu mendapatkan manfaat dari blog post 3 cara berhenti menunda ini. Selain dari blog post ini ada video youtube yang bisa kamu tonton agar kamu bisa merdeka dari menunda. Link nya akan saya masukkan setelah ini. https://youtu.be/bCBzHE4kyP4. Semoga bermanfaat.